Quantcast
Channel: Fakultas MIPA
Viewing all 649 articles
Browse latest View live

Bertanya peluang kerja S1 MIPA, siswa SMA Sukabumi antusias

$
0
0

Senin(2/3), SMA PU Al Bayan Cibadak Sukabumi Jawa Barat melakukan kunjungan studi ke FMIPA UB. Rombongan yang terdiri dari 120 siswa dan 7 pendamping tersebut diterima oleh Kepala TU Jarot Sunarto, S.Sos dan Kasubag. Kemahasiswaan Tri Wahyu Basuki, SE.  Kedatangan mereka bertujuan ingin mendapat penjelasan tentang bidang -bidang studi yang ada di Fakultas MIPA UB.

Kepala TU menyambut baik kunjungan yang dilakukan siswa Al Bayan Cibadak Sukabumi. Setelah presentasi lengkap tentang profil Fakultas MIPA, peserta antusias dan acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Beberapa pertanyaan dilontarkan oleh peserta, salah satunya adalah siswa bernama Wildan. Ia bertanya tentang peluang kerja Sarjana FMIPA di dunia kerja.

“Salah satunya anda bisa jadi Analis”,ujar Jarot.

Kunjungan diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari pimpinan rombongan SMA Al Bayan Cibadak Sukabumi kepada FMIPA dan sesi foto bersama. (yogie)

The post Bertanya peluang kerja S1 MIPA, siswa SMA Sukabumi antusias appeared first on Fakultas MIPA.


Rakerpim awal tahun 2020, Program Studi Aktuaria akan dibuka

$
0
0

Awal tahun 2020 digunakan jajaran pimpinan Fakultas MIPA UB untuk melangsungkan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim). Bertempat di Amarta Hills Resort Kota Batu, Rakerpim dikemas dalam acara presentasi laporan pimpinan dan diskusi ringan. Dalam kesempatan itu, Dekan FMIPA Prof. Drs. Adi Susilo, M.Si., Ph.D memaparkan tentang kontrak Universitas dengan Fakultas MIPA. Diantaranya adalah capaian kinerja kenaikan pangkat, index kepuasan dan tentang Inbound mahasiswa. Adi Susilo menjelaskan bahwa capaian kinerja dosen dengan jabatan lektor kepala naik ke Guru Besar adalah sebesar 89%, sementara lainnya sudah 100% keatas. Disisi lain persentase mahasiswa inbound hanya 25%, menurut Dekan FMIPA hal ini karena ada masalah dengan kerjasama Nasional.

Sesi berikutnya adalah giliran Wakil Dekan II Prof. Sukir Maryanto, S.Si., M.Si, P.hd melaporkan kepengurusan kepangkatan dan SDM tahun 2020. Beberapa hal yang dipaparkan adalah tentang permasalahan kenaikan pangkat, SOP timeline, upload jurnal, SDM, Pengelolaan keluhan juga seputar pengelolaan akses jaringan internet serta tentang keuangan.

Dalam paparannya, Wakil Dekan I, Dr. Serafinah Indriyani, M.Si mengatakan daya tampung FMIPA tahun 2014 sebesar 643 kini mencapai 1075 mahasiswa. Apalagi ditambah program studi Ilmu Aktuaria dengan kuota 90 mahasiswa maka menjadi 1165 mahasiswa. Beliau juga menyampaikan rata – rata studi Sarjana sampai dengan tahun 2019 adalah IPK 3.31 dengan masa studi 4.31 tahun. Serafinah juga melaporkan bahwa rata – rata masa studi terlama program Magister  adalah 2.55 tahun / 5 semester. Program Doktor  rata – rata IPK 3.88 dengan masa studi 4.9 tahun.

Sementara di bidang kemahasiswaan, Wakil Dekan III, Darjito, S.Si., M.Si  mengatakan bahwa prestasi PKM di tahun 2019 mengalami kemunduran. Hal serupa terjadi dalam kegiatan ONMIPA yang baru diadakan seleksi minggu lalu, 4 tahun ini mengalami paceklik. Darjito mengatakan bahwa jumlah medali yang dapat diraih UB sangat minim. Data menunjukkan bahwa ditahun 2019 UB mendapatkan 3 medali perunggu dalam kegiatan ONMIPA. “Itu saja bukan peserta dari FMIPA”, imbuhnya. Darjito berharap di tahun 2020 ini, banyak peserta dari FMIPA yang lolos ke seleksi tingkat wilayah Jawa Timur.

Di sesi presentasi Jurusan, Ketua Jurusan Statistika Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Si mendapat giliran pertama. Ia memfokuskan target di tahun 2020 adalah memperbaiki rasio dosen agar seimbang dengan jumlah mahasiswa. Kemudian ia juga merencanakan percepatan program Doktor bagi dosen Jurusan Statistika.  Pelatihan penulisan jurnal pun masuk dalam program kerjanya, mengingat penelitian dan publikasi ilmiah sangat penting bagi kepangkatan.

Sementara menurut Prof. Muhaimin Rifa`i, S.Si., Ph.D.Med.Sc ( Ketua Jurusan Biologi ), peningkatan kompetensi data saing institusi dengan Internasional menjadi fokus kinerjanya di tahun 2020. Ia mengatakan materi yang diberikan di Program Sarjana Jurusan Biologi sudah setingkat dengan program Doktor. Bahkan seorang pemateri Internasional yang datang studi banding ke FMIPA mengatakan hal yang serupa.

“Jurusan Biologi cukup bisa meningkatkan grade dosennya”, ujar Muhaimin.

Program berikutnya adalah peningkatan keterlibatan pakar dari luar negeri dalam penelitian dan pembimbingan mahasiswa. Kemudian peningkatan keterlibatan mahasiswa pasca sarjana dalam working grup dan penelitian diharapkan dapat menunjang kesuksesan program kerjanya. Muhaimin berharap modernisasi peralatan akan mendapat dukungan dari FMIPA karena selama ini dirasa belum tercapai.

Sesi berikutnya dari Jurusan Fisika, salah satu Guru besar FMIPA Prof.Dr. Muhammad Nurhuda, Rer.Nat menyayangkan tenaga kependidikan di Jurusan Fisika masih banyak yang belum studi lanjut. Ia juga menyampaikan kekurangan tenaga SDM akibat pensiun dan meninggal dunia akhir – akhir ini. Dalam kesempatan ini, Nurhuda memberikan apresiasi pada Ketua Program S3, Dr.Eng. Didik Rahadi Santoso, M.Si atas prestasinya membawahi program Doktor. Penyandang Hak Paten tersebut memfokuskan  kinerja di tahun 2020 adalah mensukseskan akreditasi Internasinal ASIIN 2020, mengingat hal ini akan menaikkan kompetensi Program Studi di kancah Internasional.

Sementara itu, Syaiful Anam, S.Si.,MT.,Ph.D mewakili Ketua Jurusan Matematika menyampaikan target kinerjanya pada pembukaan program studi baru yakni Aktuaria. Ia berharap dukungan penuh dari pihak Fakultas MIPA agar turut memfasilitasinya.

Dalam presentasinya, Ketua Jurusan Kimia, Masruri, S.Si.,M.Si.,Ph.D memiliki target meningkatkan jumlah hak paten dan juga meningkatkan jumlah mahasiswa asing. Sementara itu ia juga berharap ada perbaikan dalam skema beasiswa bagi tenaga pendidik agar dapat menambah kelancaran dalam kenaikan pangkat. Masruri juga melaporkan bahwa target jumlah Guru Besar belum tercapai.

“Pencapaian Guru Besar masih 8,5%, padahal targetnya 11%, kata Masruri.

Dalam sesi diskusi, beberapa pertanyaan muncul dari beberapa dosen. Salah satunya dari Dosen Fisika, Drs. Unggul Pundjung Juswono, M.Sc tentang angka – angka dalam target kinerja yang tidak sesuai dengan realita. Ia pun meminta klarifikasi pada pimpinan agar hal tersebut mudah dipahami.

Di akhir acara, Dekan beserta Ketua Jurusan menanda tangangi kontrak kinerja tahun 2020 sekaligus foto bersama.

 

 

 

 

The post Rakerpim awal tahun 2020, Program Studi Aktuaria akan dibuka appeared first on Fakultas MIPA.

Formulir Penapisan Risiko COVID-19 FMIPA UB

Ikuti edaran Rektor, Dekan tunda Ujian Tengah Semester Genap T.A 2019-2020

$
0
0

Seiring dengan Surat Edaran Rektor No. 2844/UN10/TU/2020 tentang pencegahan penyebaran virus Corona Viruses Desease (COVID-19) di lingkungan Universitas Brawijaya tertanggal 13 Maret 2020, maka Minggu (15/3) Dekan FMIPA Prof. Drs. Adi Susilo, M.Si., Ph.D mengumumkan penundaan pelaksanaan Ujian Akhir Semester Genap 2019-2020 sampai batas waktu yang akan ditentukan lebih lanjut.

Wakil Dekan I, Dr. Serafinah Indriyani, M.Si. mengatakan, langkah – langkah yang akan diambil pihak Dekanat terkait kegiatan akademik terkait pencegahan virus Corona dilingkungan FMIPA akan dibahas pada rapat pimpinan hari ini.

“Kami akan bahas semua langkah – langkahnya setelah rapat dengan pimpinan hari ini”, Ujar Serafinah.

Dalam penjelasannya, Serafinah mengintruksikan Ketua PSIK untuk membuat metode penapisan dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona di lingkungan FMIPA. Tim PSIK menindak lanjuti Ketua PSIK dan membuat form untuk mengetahui riwayat mahasiswa. Sehari sebelum UTS berlangsung, tim PSIK melaunching aplikasi yang harus diisi oleh peserta ujian secara online. Alhasil, sampai hari ini sudah ada 1175 peserta yang sudah merespon dan mengisi form tersebut. Form ini menginfokan aktifitas dan kondisi tubuh peserta ujian. Jika terdapat indikasi penyakit virus Corona, maka peserta akan langsung dievakuasi. Awalnya metode ini dilakukan sebelum pengumuman Dekan FMIPA tentang penundaan UTS disebarkan. Namun setelah pengumuman Dekan diedarkan, maka belum ada kejelasan tindak lanjut terhadap upaya ini.

Ruang Kuliah di Gedung MIPA Center

 

Sementara itu, kegiatan mahasiswa di lingkungan FMIPA tampak sepi. Ruangan kelas yang seharusnya diadakan Ujian Tengah Semester tampak kosong. Aktifitas karyawan tampak berjalan sebagaimana mestinya. Namun hari ini tampak petugas kebersihan ekstra aktif membersihkan ruangan lain dari biasanya. Salah satu upaya yang dilakukan FMIPA dalam pencegahan penyebaran Virus Corona adalah pemberian Hand Sanitizer di setiap ruangan. Hand Sanitizer ini produksi dari mahasiswa PMW FMIPA.

 

Petugas Kebersihan aktif membersihkan gedung MIPA Center

Sejauh ini, upaya – upaya FMIPA dalam pencegahan penyebaran Virus Corona tergolong cepat. Seiring dengan Intruksi Rektor, FMIPA terus memonitor perkembangan informasi dan tetap waspada dalam menghadapi penyebaran Virus Corona (yogie).

 

The post Ikuti edaran Rektor, Dekan tunda Ujian Tengah Semester Genap T.A 2019-2020 appeared first on Fakultas MIPA.

Surat edaran Dekan terkait pencegahan virus COVID-19 dilingkungan FMIPA

Tangkal penyebaran COVID-19, FMIPA UB produksi Hand Sanitizer

$
0
0

Rabu(18/3), Fakultas MIPA UB memproduksi hand sanitizer guna memenuhi permintaan di lingkungan FMIPA dan Universitas Brawijaya dalam menangkal penyebaran virus corona.

“Hari ini sudah produksi 495 botol kemasan 100 ml dan siap diedarkan”, ujar Dr.Ir. Uswatun Hasanah, M.Si dosen Jurusan Kimia selaku tim Satgas COVID-19 FMIPA yang terlibat langsung dalam produksi Hand Sanitizer.

Hand Sanitizer yang diproduksi merupakan campuran Bahan-bahan:
1. Ethanol 96% sebanyak 906 mL (setara dengan 700 g ethanol)
2. Air (bisa air mineral atau air yang sudah dipanaskan) 256 mL
3. Carbopol 940 (Carbomer) 5 gram
4. Glycerin 6 gram
5. Triethanolamine (TEA) 3.5 gram (sekitar 20 tetes)

Bambang Arianto, S.Si., M.Si selaku tim produksi menjelaskan cara – cara pembuatan Hand Sanitizer sebagai berikut :
1. Tuangkan carbopol 940 sedikit demi sedikit ke dalam air hingga tercampur dengan baik.
2. Tuangkan glycerin ke dalam campuran dan aduk dengan baik
3. Tuangkan ethanol 96% ke dalam campuran dan aduk terus dengan baik.
4. Teteskan TEA setetes demi setetes sambil terus diaduk. Ini sangat krusial. Jangan sampe terlalu kental (gel). 1 tetes pertama, anda bisa melihat perubahan kekentalannya. Teruskan tambah setetes demi setetes sambil memperhatikan kekentalannya. Hentikan kalo sudah dianggap cukup.

Produk Hand Sanitizer yang sudah siap akan diedarkan untuk seluruh lingkungan Universitas Brawijaya. Dalam proses produksi tim sempat kesulitan pengadaan bahan baku terutama botol kemasan dan Ethanol. Sampai saat ini produksi selanjutnya masih menunggu bahan baku datang (yogie).

The post Tangkal penyebaran COVID-19, FMIPA UB produksi Hand Sanitizer appeared first on Fakultas MIPA.

Kunjungi FMIPA, Walikota Malang siap bantu bahan baku produksi Hand Sanitizer

$
0
0

Kamis(19/3) Walikota Malang Drs. H. Sutiaji menyempatkan diri kunjungi Fakultas MIPA Universitas Brawijaya. Kedatangan Walikota Malang ini berkaitan dengan upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19 di kota Malang terutama di Universitas Brawijaya. Sutiaji berkunjung ke Jurusan Kimia FMIPA tempat produksi Hand Sanitizer.

Tepat pukul 11.30 Sutiaji disambut oleh tim Satgas COVID-19 FMIPA di laboratorium Jurusan Kimia. Walikota Malang tersebut memperhatikan proses pembuatan Hand Sanitizer dan sempat mempertanyakan end user dari produk tersebut.  Salah satu tim Satgas menjelaskan bahwa produksi hanya sebatas lingkungan Universitas Brawijaya saja, karena kesulitan mendapatkan botol kemasan transparan 100ml yang mulai langka dipasaran.

“Saya akan bantu pengadaan botol dan bahan bakunya”, ujar Sutiaji.

Walikota Malang tersebut berharap dengan adanya upaya pencegahan ini, korban virus COVID-19 menurun dan dapat dicegah penyebarannya. Sebuah langkah yang cepat dan efektif, produksi Hand Sanitizer FMIPA UB mendapat apresiasi dan dukungan dari Walikota Malang (yogie).

The post Kunjungi FMIPA, Walikota Malang siap bantu bahan baku produksi Hand Sanitizer appeared first on Fakultas MIPA.

Formulir Perekaman PBM Online FMIPA

$
0
0

Bagi Bapak/Ibu dosen pengajar, mohon mengisi formulir perekaman PBM Online FMIPA rutin setelah mengajar daring/online. Terima kasih


Diagram Alir Ujian Online Program Pasca Sarjana FMIPA UB

Kuesioner Tracer Study FMIPA UB

Pengumuman Perihal Yudisium FMIPA UB (Sarjana dan Pascasarjana)

Tim relawan FMIPA UB Salurkan APD untuk tenaga medis RSSA

$
0
0

Sebagai upaya membantu para tenaga medis yang mengalami kekurangan Alat Pelindung Diri (APD), , Fakultas MIPA UB  berupaya memberikan bantuan kepada tenaga medis di Kota Malang. Seperti yang dilakukan pada Jum`at , (10/4) FMIPA menyalurkan bantuan APD dari Ikatan Alumni FMIPA UB ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Sebanyak 50 paket APD parasut , 10 Masker dan 40 sarung tangan disalurkan oleh 5 relawan serta ada tambahan buah – buahan untuk petugas rumah sakit yang selalu bertugas tiap harinya.

Seperti diketahui, semakin hari jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 terus mengalami peningkatan. Sehingga, tenaga medis harus terus siap siaga untuk menangani pasien dan merawat mereka dengan ketersediaan APD yang aman.

Ruliana selaku pihak dari Rumah Sakit yang menerima bantuan APD dari  IKA FMIPA UB mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan.

Zulfaida Penata Gama, S.Si., M.Si., Ph,D selaku pimpinan tim relawan memaparkan bawah bantuan ini merupakan tahap ke-1 dari beberapa target lokasi penerima bantuan. Tahap berikutnya akan dilaksanakan penyaluran APD ke RSUB dan Puskesmas. Selain itu juga bantuan berupa sembako akan diberikan pada  mahasiswa FMIPA yang sedang terkena dampak COVID19 bukan hanya mahasiswa yang kurang mampu namun juga untuk mahasiswa yang tetap tinggal di Kota Malang / tidak pulang ke daerah Asal (yogie).

Relawan FMIPA salurkan sembako peduli mahasiswa terdampak COVID19 di Kota Malang

$
0
0

Fakultas MIPA Universitas Brawijaya menyalurkan bantuan sembako pada mahasiswanya yang terdampak Covid19 di Kota Malang. Pemberian sembako tersebut berasal dari donasi Ikatan Alumni FMIPA UB yang digalang beberapa waktu yang lalu.

Kriteria mahasiswa yang diberikan bukan hanya tidak mampu, namun yang tidak bisa pulang ke daerah asal juga berhak mendapatkan. Selama wabah Covid-19 ini aktivitas belajar langsung di kampus UB ditiadakan sementara, diganti dengan metode belajar menggunakan jaringan internet (online). Meski begitu, tidak semua mahasiswa dari luar Kota Malang punya kemampuan untuk pulang ke daerah mereka. Pasalnya daerah asal mahasiswa ada yang berstatus zona merah COVID19.

“Semoga ini dapat meringankan kebutuhan pokok sehari-hari karena mereka terdampak wabah corona. Saya juga berpesan dan mendoakan mahasiswa tetap sehat, menjaga diri dari wabah corona, fokus jaga kesehatan, dan tetap belajar,” ujar kordinator tim relawan Zulfaida Penata Gama, M.Si., Ph.D.

Penyaluran dimulai sabtu sampai dengan minggu (11-12 April 2020) yang terbagi ke beberapa wilayah. Wilayah tersebut mencakup area Sumbersari, Kalpataru, Tunggulwulung dan Polowijen. Sebanyak 58 Paket sembako telah dibagikan pada mahasiswa yang berada di Kota Malang. Adapun sembako yang disalurkan terdiri dari beras, gula, minyak goreng, susu, mie instant dan telur.

Penyaluran sembako pada mahasiswa terdampak Covid19 di beberapa wilayah Kota Malang

 

“Terima kasih pada rekan – rekan alumni FMIPA UB yang telah mendonasikan sebagian rejekinya pada kami, semoga Tuhan menerima amal baik kalian dan semoga pandemi COVID19 segera berakhir”, ucap Richo Tambunan salah satu mahasiswa asal medan Sumatera Utara yang menerima sembako.

 

Bantu tenaga medis, Alumni FMIPA sumbang APD ke RSUB dan 2 Puskesmas

$
0
0

Senin (13/4), Alumni FMIPA Universitas Brawijaya kembali sumbang alat pelindung diri (APD) dan beberapa perlengkapan untuk membantu tenaga medis dalam rangka PEDULI COVID19 di Kota Malang.

Mengingat pandemi yang terus berlanjut, pastinya tenaga medis akan sangat membutuhkan dalam jumlah yang banyak. Apalagi APD parasut hanya dapat digunakan sekali pakai dan harganya lumayan. Penyaluran sumbangan dilakukan oleh relawan FMIPA di 3 lokasi yaitu RSUB, Puskesmas Dinoyo dan Puskesmas Lowokwaru.

Sumbangan terdiri dari APD Parasut 30 buah, Masker Kain 220 buah, Masker Medis 5 Box, Jilbab 50 buah, Tisu 4 Box, Susu 11 Box, camper 1 buah, Madu dan Kurma 6 Pack, Jeruk 8 Pack, Sabun cair 5 Botol, Sarung tangan pendek 10 dan Sarung tangan panjang 20 buah (yogie).

 

Pengumuman Perihal Test TOEFL Rutin Online


Satgas FMIPA bantu salurkan APD dan Face Shield ke 60 Puskesmas di Malang

$
0
0

Rabu (15/5) Tim Satuan tugas FMIPA yang tergabung dengan Tim Satuan Tugas Universitas Brawijaya membagikan Alat Pelindung Diri (APD) dan Face Shield ke seluruh Puskesmas di Malang. Pembagian ini terbagi ke 4 lokasi antara lain Dau – Kota Batu, Wilayah Kota Malang, Singosari dan Pakis – Malang Selatan. Paket yang diserahkan berupa 3 buah APD Hazmat dan 3 buah Face Shield untuk setiap Puskesmas. Sejumlah 180 Paket diserahkan dengan tujuan membantu tenaga medis dalam menangani pasien COVID19 di wilayah masing – masing.

“APD yang disalurkan berasal dari sumbangan donatur, antara lain Dharma Wanita Rektorat UB, FIA (Fakultas Ilmu Administrasi) dan Fakultas Peternakan UB, alumni Psikologi UB dan alumni SMAN 3 Malang. Sedangkan untuk face shield merupakan produksi warga kampung lingkar kampus UB,” ujar Ketua Satgas Pencegahan Penyebaran Covid-19, dr. Aurick Yudha Nagara, Sp. EM.

 

 

Pengumuman Perkuliahan Selama Bulan Ramadhan

Kuesioner Untuk Semua Mahasiswa Aktif FMIPA UB

$
0
0

Kepada seluruh mahasiswa aktif FMIPA UB, diharapkan untuk mengisi kuesioner dibawah ini:

  1. Kuesioner Kepuasan Mahasiswa Terhadap Proses Pendidikan di Fakultas MIPA Universitas Brawijaya (cukup satu kali): https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSd6NCfP1031fzVAa8fIFR7ustis50hAKA13FkbvXkQR2RAggw/viewform?usp=sf_link
  2. Kuesioner Proses Belajar Mengajar Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020 (per mata kuliah): https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSf0T0ylQuvGQxLuaOpBat7ak97jtFNPyWnkQEGUDgOB025BGg/viewform?usp=sf_link

Atas partisipasinya, kami ucapkan terima kasih.

Manfaat Bioaktif Jamu sebagai Scavenger untuk perkuat kekebalan tubuh lawan COVID19

$
0
0

Guru Besar Bidang Biologi Sel dan Molekuler Universitas Brawijaya (UB) Prof. Drs. Sutiman Bambang Sumitro, SU, D.Sc. memaparkan manfaat jamu dalam Webinar UB Multidimensi COVID-19 Series 2 dengan topik “Pandemi, Krisis Ekonomi dan Kemutakhiran Teknologi”, seperti dilansir dari ub.ac.id (9/5/2020). 

Di dalam jamu, terdapat peran Low Molecular Weight Anti Oxydant (LMWA), yaitu komplek senyawa organik mengandung logam transisional. Senyawa ini berukuran puluhan nano meter yang memiliki kemampuan sebagai scavenger atau peluruh radikal bebas. Komplek ini dapat bertindak sebagai peluruh radikal tanpa menjadi radikal.

Menurut Sutiman, ketika seseorang terkena COVID-19 akut, pada dasarnya dikarenakan terjadi badai inflamasi dalam tubuh. Badai inflamasi ditandai dengan produksi radikal bebas yang sangat berlebihan dan tidak terkendalikan. Dikatakan, pada kasus badai inflamasi, produksi radikal bebas terjadi terus menerus dapat sampai tingkat parah karena tidak mengenal kontrol. Hal ini beriringan dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh.

“Untuk itu diperlukan perbaikan manajemen radikal bebas agar sistem imun dapat bekerja normal,” ujar Sutiman.

LMWA pada jamu yang memiliki ukuran puluhan nano meter ini dapat dimanfaatkan dalam pengendalian produksi radikal bebas. Sehingga dapat menurunkan level radikal bebas ke jenjang fisiologi normal agar sistem kekebalan tubuh dapat bekerja optimal. Jamu yang memiliki perspektif holistik dapat didayagunakan untuk penyelesaian masalah kesehatan nasional.

 

Pengumuman Perihal Tes TOEFL ITP bagi Pascasarjana MIPA

Viewing all 649 articles
Browse latest View live