Awal tahun 2020 digunakan jajaran pimpinan Fakultas MIPA UB untuk melangsungkan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim). Bertempat di Amarta Hills Resort Kota Batu, Rakerpim dikemas dalam acara presentasi laporan pimpinan dan diskusi ringan. Dalam kesempatan itu, Dekan FMIPA Prof. Drs. Adi Susilo, M.Si., Ph.D memaparkan tentang kontrak Universitas dengan Fakultas MIPA. Diantaranya adalah capaian kinerja kenaikan pangkat, index kepuasan dan tentang Inbound mahasiswa. Adi Susilo menjelaskan bahwa capaian kinerja dosen dengan jabatan lektor kepala naik ke Guru Besar adalah sebesar 89%, sementara lainnya sudah 100% keatas. Disisi lain persentase mahasiswa inbound hanya 25%, menurut Dekan FMIPA hal ini karena ada masalah dengan kerjasama Nasional.
Sesi berikutnya adalah giliran Wakil Dekan II Prof. Sukir Maryanto, S.Si., M.Si, P.hd melaporkan kepengurusan kepangkatan dan SDM tahun 2020. Beberapa hal yang dipaparkan adalah tentang permasalahan kenaikan pangkat, SOP timeline, upload jurnal, SDM, Pengelolaan keluhan juga seputar pengelolaan akses jaringan internet serta tentang keuangan.
Dalam paparannya, Wakil Dekan I, Dr. Serafinah Indriyani, M.Si mengatakan daya tampung FMIPA tahun 2014 sebesar 643 kini mencapai 1075 mahasiswa. Apalagi ditambah program studi Ilmu Aktuaria dengan kuota 90 mahasiswa maka menjadi 1165 mahasiswa. Beliau juga menyampaikan rata – rata studi Sarjana sampai dengan tahun 2019 adalah IPK 3.31 dengan masa studi 4.31 tahun. Serafinah juga melaporkan bahwa rata – rata masa studi terlama program Magister adalah 2.55 tahun / 5 semester. Program Doktor rata – rata IPK 3.88 dengan masa studi 4.9 tahun.
Sementara di bidang kemahasiswaan, Wakil Dekan III, Darjito, S.Si., M.Si mengatakan bahwa prestasi PKM di tahun 2019 mengalami kemunduran. Hal serupa terjadi dalam kegiatan ONMIPA yang baru diadakan seleksi minggu lalu, 4 tahun ini mengalami paceklik. Darjito mengatakan bahwa jumlah medali yang dapat diraih UB sangat minim. Data menunjukkan bahwa ditahun 2019 UB mendapatkan 3 medali perunggu dalam kegiatan ONMIPA. “Itu saja bukan peserta dari FMIPA”, imbuhnya. Darjito berharap di tahun 2020 ini, banyak peserta dari FMIPA yang lolos ke seleksi tingkat wilayah Jawa Timur.
Di sesi presentasi Jurusan, Ketua Jurusan Statistika Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Si mendapat giliran pertama. Ia memfokuskan target di tahun 2020 adalah memperbaiki rasio dosen agar seimbang dengan jumlah mahasiswa. Kemudian ia juga merencanakan percepatan program Doktor bagi dosen Jurusan Statistika. Pelatihan penulisan jurnal pun masuk dalam program kerjanya, mengingat penelitian dan publikasi ilmiah sangat penting bagi kepangkatan.
Sementara menurut Prof. Muhaimin Rifa`i, S.Si., Ph.D.Med.Sc ( Ketua Jurusan Biologi ), peningkatan kompetensi data saing institusi dengan Internasional menjadi fokus kinerjanya di tahun 2020. Ia mengatakan materi yang diberikan di Program Sarjana Jurusan Biologi sudah setingkat dengan program Doktor. Bahkan seorang pemateri Internasional yang datang studi banding ke FMIPA mengatakan hal yang serupa.
“Jurusan Biologi cukup bisa meningkatkan grade dosennya”, ujar Muhaimin.
Program berikutnya adalah peningkatan keterlibatan pakar dari luar negeri dalam penelitian dan pembimbingan mahasiswa. Kemudian peningkatan keterlibatan mahasiswa pasca sarjana dalam working grup dan penelitian diharapkan dapat menunjang kesuksesan program kerjanya. Muhaimin berharap modernisasi peralatan akan mendapat dukungan dari FMIPA karena selama ini dirasa belum tercapai.
Sesi berikutnya dari Jurusan Fisika, salah satu Guru besar FMIPA Prof.Dr. Muhammad Nurhuda, Rer.Nat menyayangkan tenaga kependidikan di Jurusan Fisika masih banyak yang belum studi lanjut. Ia juga menyampaikan kekurangan tenaga SDM akibat pensiun dan meninggal dunia akhir – akhir ini. Dalam kesempatan ini, Nurhuda memberikan apresiasi pada Ketua Program S3, Dr.Eng. Didik Rahadi Santoso, M.Si atas prestasinya membawahi program Doktor. Penyandang Hak Paten tersebut memfokuskan kinerja di tahun 2020 adalah mensukseskan akreditasi Internasinal ASIIN 2020, mengingat hal ini akan menaikkan kompetensi Program Studi di kancah Internasional.
Sementara itu, Syaiful Anam, S.Si.,MT.,Ph.D mewakili Ketua Jurusan Matematika menyampaikan target kinerjanya pada pembukaan program studi baru yakni Aktuaria. Ia berharap dukungan penuh dari pihak Fakultas MIPA agar turut memfasilitasinya.
Dalam presentasinya, Ketua Jurusan Kimia, Masruri, S.Si.,M.Si.,Ph.D memiliki target meningkatkan jumlah hak paten dan juga meningkatkan jumlah mahasiswa asing. Sementara itu ia juga berharap ada perbaikan dalam skema beasiswa bagi tenaga pendidik agar dapat menambah kelancaran dalam kenaikan pangkat. Masruri juga melaporkan bahwa target jumlah Guru Besar belum tercapai.
“Pencapaian Guru Besar masih 8,5%, padahal targetnya 11%, kata Masruri.
Dalam sesi diskusi, beberapa pertanyaan muncul dari beberapa dosen. Salah satunya dari Dosen Fisika, Drs. Unggul Pundjung Juswono, M.Sc tentang angka – angka dalam target kinerja yang tidak sesuai dengan realita. Ia pun meminta klarifikasi pada pimpinan agar hal tersebut mudah dipahami.
Di akhir acara, Dekan beserta Ketua Jurusan menanda tangangi kontrak kinerja tahun 2020 sekaligus foto bersama.
The post Rakerpim awal tahun 2020, Program Studi Aktuaria akan dibuka appeared first on Fakultas MIPA.