Guna perkuat sistem pembelajaran berbasis elektronik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya menggelar pelatihan e-learning. Kegiatan yang diperuntukkan bagi dosen tersebut berlangsung di Grand Mercure Kota Malang pada Rabu (2/2/2022). Workshop tersebut dijadwalkan berlangsung selama 2 hari mulai Rabu (2/2/2022) – Kamis (3/2/2022).
Saat membuka acara, Wakil Dekan bidang Akademik, Nurjannah, M.Phil., Ph.D menjelaskan bahwa dalam rangka memberikan dukungan terbaik terhadap penyelenggaraan dan pelaksanaan pembelajaran daring, Universitas Brawijaya (UB) telah mengembangkan sistem pembelajaran yang dapat meningkatkan kompetensi lulusannya untuk mampu bersaing di dunia kerja. Metode pembelajaran aktif telah diterapkan pada sistem akademik di semua Program Studi, sehingga diperlukan sistem yang dapat memudahkan mahasiswa mendapatkan sumber belajar yang tak terbatas serta mampu melampaui jarak dan waktu (syncronous dan asyncronous). Oleh karena itu dikembangkan Virtual Learning Management (VLM) UB yang terintegrasi dengan semua sistem informasi UB seperti sistem akademik (SIAM) dan sistem penerimaan mahasiswa (SELMA).
Sistem ini memungkinkan mahasiswa dapat mengakses materi, berkomunikasi dengan dosen dan mahasiswa lain, melakukan kegiatan perkuliahan terstruktur lain (tugas, tutorial dan quiz) serta memberikan umpan balik pembelajaran.
“Pelatihan ini bertujuan mengenalkan sekaligus mencoba secara langsung terhadap Virtual Learning Management 2 (VLM2) bagi para dosen agar lebih familiar dengan aplikasi.”, ujar Nurjannah.
Nurjannah berharap dengan diadopsinya VLM2 tersebut dapat mempermudah UB dalam pelaporan pembelajaran daring serta dapat memberikan pengalaman interaktif yang menyenangkan bagi mahasiswa.
Workshop yang berlangsung selama dua hari tersebut mengundang sekitar 50 dosen yang telah terdaftar sebagai pengguna kelas hybrid.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PSIK FMPA, Lukman Hakim, Dr.Sc mengatakan bahwa ia sangat antusias dalam mendorong para dosen yang masih menggunakan google classroom untuk mengadopsi VLM2 kedepannya. Lukman menegaskan bahwa VLM2 lebih powerfull ketimbang googe classroom.
“Baru – baru ini UB telah meluncurkan Brone (Brawijaya Online Learning) yang terhubung ke SPADA (Sistem Pembelajaran Daring). Kami PSIK akan siap mendampingi mengelola VLM2 FMIPA”, ujar Lukman.
Dalam workshop tersebut, Adharul Muttaqin, ST., MT (Ketua Pusat Pemeringkatan LP3M UB) hadir sebagai pembicara. Adapun materi yang disampaikan pada pelatihan dua hari ini meliputi Pengenalan Sistem e-Learning VLM2, Penggunaan VLM2 Berbasis Moodle Program, serta input bahan kuliah dan tugas e-learning. (yogie)