MIPA CENTER, Bertempat di Auditorium Lantai 7, Gedung MIPA CENTER Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UB, Dekan berangkatkan empat tim PIMNAS untuk siap berkompetisi di Universitas Negeri Yogyakarta, (27/08). Persiapan para peserta PIMNAS dilakukan secara bersungguh-sungguh, mulai dari simulasi presentasi hingga mempersiapkan kelengkapan PKMnya. Tidak hanya itu, dukungan dan motivasi dari dosen pembimbing terus menerus dilakukan agar para peserta dapat berjuang secara maksimal.
Dekan FMIPA, Drs. Adi Susilo, Ph.D secara resmi memberangkatkan tim PIMNAS serta memberikan motivasi agar tetap bersemangat dan berjuang untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada saat berkompetisi.
4 Tim ini terdiri dari (1) Muhammad Rizka Maulana, Gigih Satrio Wibowo, Mochammad Rizky Wijaya; (2) Wildatus Sa’diyah Sugianto, Diyah Nitami, Yuda Alldiansyah Ramadhon; (3) Aisha Bella Anindita, Diyah Nitami, Wildatus Sa’diyah Sugianto; (4) Muhammad Rizka Maulana, Satrio Wiradinata Riady Boer, Adin Okta Triwadafi, Fikriya Novita Sari, Firdausi.
Dekan FMIPA mengatakan bahwa ia merasa bangga dan senang atas prestasi mahasiswa FMIPA yang akan mengikuti PIMNAS 2018 di Yogyakarta pada tanggal 28 Agustus – 2 Septermber 2018.
“Anda semua memiliki mental petarung, siapapun lawannya, milikilah mental pemenang” ujar Drs. Adi Susilo, M.Si., Ph.D.
Sementara itu tim PIMNAS FMIPA sendiri menargetkan Medali Emas dan Medali Perak untuk dipersembahkan pada Fakultas MIPA di kegiatan tersebut nantinya.
Topik penelitian yang dipertandingkan tim PIMNAS FMIPA UB antara lain adalah tentang FASTER FROVER (FAST WRAPPER and POSITIONING MARKER FRUIT COVER) yang membahas tentang metode yang dapat mempermudah petani buah dalam pembungkusan buah jambu biji, prediksi waktu panen, dan persebaran buah. Menariknya tim ini menggunakan perangkat SMARTPHONE berbasis Android yang user friendly digunakan. Keuntungan yang dicapai dalam proses panen bisa mencapai 14 juta rupiah dari metode manual biasanya. Teknik ini cukup efektif dan menghindari penggunaan pestisida dalam proses perawatan tanaman jambu biji.
Topik kedua mengenai Green Synthesis Graphena Oksida dengan reduktor Likopen dari buah Semangka sebagai Superkapasitor Masa Depan. Sebuah metode penyimpanan energi yang efektif mampu menyimpan energi sekitar satu minggu dengan pemakaian normal tiap hari. Metode ini pernah diteliti tahun 2010 dan saat ini dikembangkan TIM PIMNAS FMIPA untuk meraih medali emas. Hasil menunjukkan tenaga 150 farat per gram (sekitar lima kali tenaga baterai biasa). “Ini bisa menjadi alat penyimpanan mobil listrik di masa depan” ujar Wilda, ketua tim 2.
Topik ketiga membahas perlakuan PLASMA NITROGEN terhadap sifat superhidrofilik kaca yang dilapisi polistirena sebagai penurun suhu gedung berbasis Evaporasi air. Dengan memodifikasi permukaan kaca, maka kaca tersebut dapat menambah daya kontak dengan air sehingga dapat mengurangi beban kerja Air Conditioner alhasil hemat listrik.
Topik terakhir adalah tentang Sintesis Retinaldehida dari senyawa Beta Caroten pada Mikroalga Dunaliella salina sebagai prekursor Vitamin A untuk mendukung Program Fortifikasi pada Minyak Goreng. Hal ini berkaitan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang mengurangi import Prekursor Vitamin A sintektik. “Penelitian ini akan berpeluang mendapat medali emas karena akan sangat membantu pemerintah Indonesia”, kata salah satu tim juri PIMNAS dalam pembekalan dan karantina di Hotel Savana pada 18-20 Agustus 2018 lalu.
Kontingen FMIPA mendapatkan apresiasi dan dukungan penuh dari tim juri PIMNAS yang kebetulan ikut serta mengisi acara. Menurutnya, judul penelitian yang dikembangkan oleh tim FMIPA memberikan dampak nyata pada masyarakat. [yogie]